Salam
Satu Hati
Cerita
ini dibuat untuk mengikuti “Lomba Menulis Cerita” dengan tema “I Love Honda, I
Love Lampung” yang di adakan oleh HondaLover
Lampung
“I
LOVE HONDA, I LOVE LAMPUNG”
Menurut
ku dilahirkan & dibesarkan di propinsi “LAMPUNG” adalah anugerah dari
Tuhan.
Dan
Ibu ku pernah berkata, kamu adalah putra
kelahiran “LAMPUNG”, ya walaupun kamu bukan keturunan asli “LAMPUNG”,
lebih tepat nya belasteran (bapak jawa, ibu palembang), tapi kamu harus tetap
menjunjung tinggi “BUDAYA LAMPUNG”, walau berbeda-beda tapi tetap satu juga
seperti semboyan negara Indonesia
Mungkin
sudah tak asing lagi kalau orang mendengar kata “LAMPUNG”, yang identik dengan
“BUDAYA” nya yang kaya antara lain : kain tapis yang merupakan kain khas “BUDAYA”
masyarakat “LAMPUNG”
Elok
nan indah nya kekayaan “BUDAYA” dan tempat wisata di propinsi “LAMPUNG” telah
tersohor sampai ke luar negeri. Bahkan wisatawan asing rela / mau datang untuk melihat &
menikmati indahnya “BUDAYA” yang ada di Propinsi
“LAMPUNG”
Kisah
Setahun yang lalu
Pagi
itu adalah hari minggu yang cukup cerah,
sang mentari pun tak malu lagi menampakkan sinar nya ke Bumi Ruwa Jurai “LAMPUNG”
tercinta
Kusambut
pagi ini dengan secangkir teh hangat, sambil duduk di halaman teras depan kosan,
menikmati indah nya langit pagi nan cerah
Tak
berapa lama terdengar suara yang cukup menggelitik ku, suara itu terdengar
pelan namun perlahan semakin terdengar jelas,
“Cinta
Satu Kata Penuh Makna”
“Cinta
Bawa Hati Bahagia”
“Dari
Sekian Juta Keindahan Dunia”
“Dimata
Hatiku, Hanya Kau lah Yang Aku Cinta”
(Cherrybelle
– Love Is You) “Twiby”
Oh,,
suara ringtone hp ku yang berdering “ucap ku”,
dan
itu menandakan ada yang menelpon
Sapa
sih pagi-pagi udah ganggu aja “keluh ku”
Begitu
liat hp, ternyata “Septi” yang menelpon
percakapan
singkat melalui hp dimulai :
Nuraini
: Halo cuy
Septi : Halo jg, lagi dmn?
Nuraini
: dikosan dunk, ada apa? “Tanya ku”
Septi : Ada acara kemana lo hari ini?
Nuraini
: kosong cuy, dikosan aja
Septi : kebetulan kalo gitu
Nuraini
: ah bisa aja, emang mau kemana?
Septi : Maen ke Krui Lampung Barat yuk,
Nuraini
: Cakep, Ide bagus tuh
Septi : Makanya gw ajak lo, sekalian maen ke
kampung halaman gw
Nuraini
: siap cuy, kita emang “SATU HATI”
Septi : ok lah kalo gitu, sampe ketemu nanti
tut,
tut, tut, terdengar di hp dan itu tanda bahwa percakapan telah selesai
Lalu
aku bergegas mandi dan tak lupa sarapan, lumayan sedikit menganjal perut &
memberi ekstra tenaga agar bisa berkonsentrasi diperjalanan nanti
Tak
lama kemudian terdengar suara brem,, brem,, dari luar kosan
Wah
seperti nya itu si ‘Septi’, sedang menggeber “SEPEDA MOTOR HONDA” Supra Fit miliknya “Ucap ku”
Lalu
terdengar suara teriakan dari luar : Nur, Nur,
Cepetan
keluar, kita orang dah siap ini
Dan
benar saja, diluar sudah ada “Septi” yang berboncengan dengan “Indah”
Ok
tunggu sebentar “jawab ku”
Sambil
mendorong keluar “SEPEDA MOTOR HONDA” Supra X kesayangan dari kamar kosan
Sontak
aku berucap,
Wah,,
emang kita ini “ONE HEART” mania, Semua pake “SEPEDA MOTOR HONDA”
Sebelum
berangkat kami ber tiga (3) tak lupa menggunakan Perlengkapan Safety seperti : Helm,
Jaket & Sarung Tangan dan tak lupa berdoa dalam hati, mohon kepada Tuhan
agar diselamatkan dijalan
Perjalanan
kami dimulai : starter mesin, masukan gigi perseling / transmisi, dan tancap
gas!!
Kami
sadar perjalanan hari ini tak mudah, banyak jalan yang memacu adrenalin / nyali
:
Jalan
menanjak, berkelok, temurunan siap menghadang, tapi itu bukan lah ancaman, karena
kami menggunakan “SEPEDA MOTOR HONDA” yang nyaman, posisi stang motor yang agak
lebih tinggi dan lebar, membuat kami riding dengan santai dan tak mudah capek, itu
salah satu keunggulan sepeda motor merk “HONDA”
Cerita
berlanjut,
Sesampai nya di kabupaten lampung barat,
kami banyak menemui rumah khas “BUDAYA” masyarakat “LAMPUNG” yaitu : Rumah
SESAT (rumah berbentuk panggung terbuat dari kayu, atap terbuat dari anyaman ilalang), kami pun disuguhi pemandangan alam nan elok khas “Bumi
Ruwa Jurai” yang cukup membuat mata segar, karena penat nya diperjalanan
Bukan omong kosong tapi nyata di lampung
barat yang terkenal dengan track / jalan yang cukup menantang adrenalin, disana
nyata ketangguhan “SEPEDA MOTOR HONDA” yang sanggup melibas/melintasinya.
Memang “HONDA” tenaga nya Power Full dan gak setengah-setengah, Irit BBM &
Ramah Lingkungan
Tak berapa lama kami pun sampai di rumah
“Septi”, kami disambut dengan baik oleh keluarga nya “Septi”
Malam harinya kami dijamu makan malam
dengan nasi putih, dan lauk ikan bakar yang sudah disiapkan oleh keluarga “Septi”,
dan tak lupa disandingkan dengan sambal “Sruit / Caluk” yang merupakan salah
satu makanan khas “BUDAYA” masyarakat “LAMPUNG”, ibarat pepatah orang “LAMPUNG”
: belum lengkap rasanya kalau makan gak ada sambal “Sruit / Caluk”
Akhirnya selesai sudah perjalanan jauh
kami dengan “SEPEDA MOTOR HONDA” untuk mengunjungi salah satu kabupaten di
propinsi “LAMPUNG” yang kaya akan “BUDAYA” nya.
Dengan
berakhirnya cerita diatas, saya mengajak kepada semua masyarakat “LAMPUNG” dapat bersama-sama
untuk mengenal lebih dekat akan banyak nya ragam “BUDAYA” yang ada di “LAMPUNG” dan
sekaligus ikut melestarikannya, agar anak cucu kita nanti masih bisa menikmati “BUDAYA
LAMPUNG” yang indah
Terima
Kasih
Menyalurkan hoby menulis lewat kuis yang diadakan Honda Lampung Nopember 2012
BalasHapus#OneHEART